The Grand Launching of BINUS @Malang – Sebagai salah satu dari generasi milenial, teknologi sudah seperti berdenyut dalam nadi. Tiap hari enggak akan bisa dipisahkan dengan gadget, internet, dan sebangsanya. Baru-baru ini jadi merasa “Apakah aku salah satu dari budak teknologi?” “Apakah kalimat smartphone dumb person berlaku untuk diriku?
Dikit-dikit cek media sosial. Dikit-dikit liat Google lalu search apapun. Eh, enggak dikit-dikit ding, banyak-banyak. Semua informasi tinggal klik: tugas, berita, sampai mau cari makan dimana.
Lalu, gimana para anak muda sebaiknya merespon perkembangan digital yang cepetnya kayak The Flash di Dunia DC?
Sebagai Institute of Creative Technology, The Grand Launching of BINUS @Malang dengan tema “When digital technology meets entrepreneurship in creating value” tanggal 23-26 Oktober 2019 kemarin benar-benar bikin mata melek.
Digital Technopreneur Conference
Menjawab tantangan dunia digital, BINUS menghadirkan ahlinya kiblat digital Indonesia hari Kamis 24 Oktober lalu. Di sinilah aku bertatap muka dengan orang-orang super keren yang terjun langsung dalam perusahaan digital terkemuka Indonesia.
GOJEK Indonesia
Adrianus Johan (Product Manager) dan Kornelius Samuel (Product Engineer) dari GOJEK Indonesia, membawakan tema Digital Technology Entrepreneurship and Global Innovation. Kita sama-sama tahu, GOJEK awalnya enggak segede sekarang. Dulunya, cuma call center di rumah salah satu kerabat Nadiem Makarim, CEO GOJEK Indonesia juga Menteri Pendidikan Indonesia sekarang.
Esensinya adalah gimana nemuin problem yang ada dan nyata serta solusinya
GOJEK yang berawal dari kepekaan Pak Nadiem tentang orang yang butuh kendaraan sama masa idle para tukang ojek, benar-benar membawa perubahan yang siginifikan lewat problem-based innovation-nya. Enggak hanya di transportasi, tapi juga ekonomi dan sosial.
Dengan 27 fitur dalam aplikasinya sekarang, GOJEK bisa membuat kalangan menengah ke bawah melek teknologi, panjat sosial bahkan nyekolahin anaknya sampai sarjana. #PastiAdaJalan Dan, sekarang merambah sampai negara-negara tetangga lagi!
Grab Indonesia
Igel Zibriel VP of Area Business Development dari Decacorn pertama di Asia Tenggara, Grab Indonesia, mengawali sesinya berjudul The Emergence of a Digital Technology Entrepreneur Ecosystem dengan kasus regulasi korban penipukan oleh sopir angkot. Si doi menekankan bahwa business development pasti ada challenge-nya, salah satunya adalah regulasi.
Sebagai #DigitalTechnopreneur, perlu kamu ketahui guys kalau regulasi sebenarnya for the sake of goodness untuk mengatur hak masing-masing orang.
Kalau kamu mulai bangun bisnismu, perhatikan aturan terkait ya! Btw, Grab Indonesia berkembang super pesat lho. Dari 12 ke 224 kota di Indonesia hanya dalam kurun waktu 1.5 tahun! Hal itu dikarenakan prinsip gotong royong yang membentuk digital ecosystem dan social solution untuk masalah safety riding, pollution, congestion, dan predictability.
Tokopedia
Satu lagi nih, yang heboh gara-gara jadiin top boyband Korea BTS jadi brand ambassador mereka. Yep, Tokopedia! Felix Yuwono Lead Product Manager at Tokopedia, BINUSIAN juga, ngomongin soal gimana Tokopedia, yang bukan hanya e-commerce aja, membangun Indonesia. Dan masih akan bergerilya di Indonesia tidak seperti start-up lainnya yang menggurita negara tetangga? Kenapa?
Sumber daya di Indonesia itu gede banget.
Tokopedia ingin menyetarakan itu semua mulai pucuk sampai pucuk, meningkatkan derajat perempuan, dan masih banyak lagi PR-nya. DNA Tokopedia sangatlah mencerminkan apa yang diperlukan masyarakat kekinian. Focus on consumer (dengan win-win solution berbagai pihak), growth mindset, dan make it happen make it bigger.
FYI, penjual di Tokopedia itu 86.5%-nya adalah first entrepreneur, yang artinya mereka belum pernah sama sekali jualan! So, #MulaiAjaDulu
Kompas Gramedia
“Siapa yang masih baca koran rutin?” itulah pertanyaan pertama yang diajukan Andy Budiman, CEO of KG Media. Dari ratusan orang dalam Hall BINUS, cuma 5 orang yang angkat tangan cuy.Begitu signifikan pengaruh digital apalagi untuk media macam Kompas Gramedia.
Inilah masa disruption. Tapi di setiap distruption pasti ada opportunity
Karena udah enggak banyak orang yang baca koran cetak, media massa perlu berinovasi agar ia tidak ‘mati’ dong. Sebab itu, KG Media melihat trend dan pangsa yang besar di dunia digital. Melalui jutaan views dan gurita media di segala topik, KG Media akhirnya tetap menjadi acuan berita masyarakat Indonesia.
Masih ada banyaknarasumber hebat dalam Digital Technopreneur Conference kemarin. #BINUSMalang
juga menghadirkan para BINUSIAN yang sudah sukses mendirikan perusahaan mereka.
Apa sih yang bisa dipelajari dari para keynote speakers di atas?
Modern problems need modern solutions
Aku percaya bahwa mereka dengan teliti me-research permasalahan yang ada di masyarakat. Mereka men-create sesuatu berbasis data yang kemudian memberikan solusi canggih berteknologi dan pastinya membawa impact besar. Tidak hanya kepada konsumen, tapi juga para pihak yang menggeluti bisnis tersebut.
Contohnya aja GOJEK dan Grab Indonesia. Mereka enggak hanya menjadi solusi bagi orang-orang yang membutuhkan kendaraan, makanan, dan berbagai layanan yang ada. Tapi juga membuka lapangan kerja super luas bagi driver-nya, UMKM Kuliner lewat layanan antar makanan, dan bakal jadi long list kalau disebutin satu-satu.
Jadi yuk, para kids zaman now, generasi milenial terutama calon #DigitalTechnopreneur, teknologi ada untuk kita manfaatkan, bukan kita yang dimanfaatkan olehnya.
Eits, enggak hanya conference super insightful yang ada di The Grand Launching of BINUS @Malang kemarin.
Ada Campus Tour yang menghadirkan banyak SMA, seperti SMA Negeri 1 Puri, SMA Immanuel Batu. Pantas saja kemarin venue membludak. Sampai 2 lantai penuh semua! Limited space bukan berarti membatasi untuk dapat ilmunya lho. Di lantai 2 dan ruangan lain, #BINUSMalang memanfaatkan Webinar LIVE dan bisa diakses melalui website BINUS.
Ada juga bazaar kuliner, UMKM dan pameran program jurusan BINUS yang bisa mengisi perut kosong temen-temen abis belajar di #DigitalTechnopreneur Conference.
Overall, Acara The GrandLaunching of BINUS @Malang sangat mantul! Udah enggak tanggung-tanggung menghadirkan ahlinya digital kreatif Indonesia, menghidupkan UMKM lewat bazaar, dan bikin aku dapat voucher GRAB hehhehe. Temen-temen yang kepo: Emang seseru itu? Simak jadwalnya di sini, kamu bakal melongo dan nyesel kalau enggak dateng 😛
Salam anak milenial belajar digital,
Comments
8 responses to “The Grand Launching of BINUS @Malang: Insight Digital Super Kece Langsung dari Ahlinya”
Gojek gila banget sih, 27 fitur and still going. Kebayang divisi RnD-nya tiap hari peras otak nih hahhaa
iyaaa, kepikiran ke situ juga. Dan yang complaint pasti nggak 1-2 orang tiap harinya 😀
aku paling suka sama sesinya Gojek sih, bahasannya ringan tapi insightful. apalagi dibumbui sama jokes juga hehe
betuuul, anak muda sekalii
dapet voucher berapa? :)))
duh ga bisa jawab pertanyaan dari lantai atas sih!
hehehe, lumayan 2 voucher 10k
dari foton pembicaranya, iya sepertinya bikin melek wkkwkw
Beberapa produk rumahan bias terbantu dengan adanya mereka. Gilanya inovasi masi tetap ada . kira kira apa lagi yang akan ada?
Betulll, bahkan tetangga yang jual rujak, sekarang laris manis karena dijual lewat aplikasi mereka juga. Ditunggu aja nantii hehehe