Aplikasi untuk Menulis Sesuai Minatmu

“Din, aku pengin nulis nih. Enaknya dimana ya?” I have received a lot of questions about writing platform. Dan, selalu aku jawab sama pertanyaan, “Emang mau nulis apa dulu?” Soalnya, aku wajib tahu jenis tulisannya baru bisa ngerekomendasiin aplikasi untuk menulis yang paling cocok sama kamu!

Di sini, aku membaginya jadi 3 kategori: fiksi, non-fiksi/opini, dan kontributor. Sebenarnya, ada jutaan situs dan aplikasi menulis. Tapi, aku pilih yang aku tahu dan pernah coba beberapa (hehehe), gratis, sama dia jelas punya audience dan credibility sebagai platform.

Fiksi

Tulisan fiksi itu macam novel, puisi, dan cerpen. Yang ada storyline-nya gitu. Nah, kalau kamu tertarik buat nulis fiksi, monggo dicoba aplikasi menulis yang ini.

Wattpad

Kayak, halo, siapa yang nggak ngerti Wattpad? Udah banyak penerbit yang ngelirik penulis-penulis dari platform ini. Tengok Almira Bastari yang nulis Resign atau Luluk HF penulisnya Mariposa yang bahkan dijadiin film dan diperankan sama Angga Yunanda dan Adhisty Zara!

Kenapa kamu harus nulis di Wattpad?

• Potensi dapat pembaca global. Bermarkas di Kanada, Wattpad punya jaringan pembaca di seluruh dunia.
• Kalau kamu bisa nge-build audience dari karya kamu, kesempatan buat di-notice sama penerbit besar banget. Contoh-contohnya penulis di atas itu.

Storial

Kalau yang di atas adalah buatan orang dari negeri lain, kamu bisa menjunjung tinggi produk lokal dengan pakai Storial.

Kenapa kamu harus nulis di Storial?

• Kamu bisa dapat royalti kalau nulis cerita premium, yang mana harus manut syarat dan ketentuannya dulu.
• Ada kompetisinya! Hadiahnya lumayan lho sampai jutaan rupiah.

Situs lain yang bisa kamu coba misalnya Asianfanfics, buat yang nulis fiksi khususnya fanfiction.

Non-fiksi/Opini

Intinya selain fiksi lah ya. Kamu bisa menulis artikel (macam yang kamu baca sekarang), opini kamu tentang sesuatu, bahkan curhatan.

Blogger atau WordPress

Kedua aplikasi untuk menulis ini pasti jadi salah satu yang terpintas di otakmu pas pengin mulai nulis. Enggak heran, sih, soalnya Blogger adalah salah satu anaknya Google. Dan, WordPress udah dipakai berbagai kalangan mulai dari personal blogger sampai perusahaan gede kayak the Forbes dan Sony Music.

Kenapa kamu harus nulis di sini?

• Template-nya gemas! Wkwk. Apalagi, buat kamu yang bisa coding dikit-dikit. Template-nya bisa diutak-atik sesuai keinginan.
• Ini “punyamu” kamu bebas mengisinya dengan jenis konten apapun.

***Kalau web berbayar gimana?***

Pilihan platform menulis di atas kan gratis. Jadi, nggak bisa pakai Top Level Domain (TLD) semacam .com, .net, atau .id. Pasti bakal .wordpress.com atau .blogspot.com. Tapi, versi yang berbayar juga require pemahaman lebih dan duit yang bisa jadi enggak sedikit. 😊

Menurutku, nggak ada salahnya kamu coba dulu yang gratis untuk latihan blogging. Pas kamu siap, bisa migrate kok ke yang berbayar! Pas kamu pengin ningkatin credibility dan profesionalitas.

Di website yang berbayar ini, kamu bisa dapat ads dan lebih banyak options buat theme sama fitur. Tapi, karena berbayar dan harganya agak lumayan, kamu harus memastikan you really work on that. Sayang aja gitu sama uangnya, kalau nggak digunakan secara maksimal.

Medium

Aplikasi untuk menulis ini tuh baru muncul 2012 lho, tapi udah heboh banget. Yang aku lihat, Medium ini meng-highlight banget kualitas konten. Dia punya algoritma yang keren buat ngasih konten yang relevan sama pembaca. Terus untuk penulisnya beneficial juga, nggak? Bisa juga, kok!

• Karena dia ngasih konten yang cocok sama pembaca, tulisanmu bisa nongol di recommended articles karena masih nyambung sama post orang lain.
• Search Engine Optimization (SEO) dari Medium sendiri udah bagus. Jadi, menurutku, cocok buat kamu yang “lebih peduli” sama konten daripada kepikiran kata kunci dan hal-hal lain yang berkaitan sama SEO.

Kompasiana

Kompasiana adalah salah satu blogging platform yang terkenal banget di Indonesia. No wonder, karena dia miliknya Kompas. Mulai berita, politik, sampai hiburan bisa kamu tulis di sini.

• Artikel terbaru bakal nampang di halaman utama Kompasiana. Jadi, kesempatan kamu dapat audiens besar dan technically cukup gampang.
• Kompasiana punya komunitas untuk topik tertentu kayak kuliner dan film, atau berdasarkan geografi kayak Kompasianer Malang atau Bandung. Plus, ada afiliasi juga! Maksudnya, kamu bisa partner-an sama brand gitu buat kerjasama profesional.

Di Kompasiana, kamu juga bisa nulis fiksi di bagian fiksiana.

Dari ketiga itu, enaknya yang mana, ya?

Kalau kamu males ribet bikin template, aku sarankan you go with Kompasiana atau Medium. Untuk opsinya, Medium menang di tampilannya yang bersih dan bebas iklan. Nah, iklan di Kompasiana bejubel, tapi komunitasnya keren banget.

Personally, aku lebih condong ke Blogger atau WordPress. Dapat views-nya memang lebih challenging daripada Kompasiana atau Medium, toh blog walking sekarang juga udah jarang (setahuku). Tapi, the feeling of owning thing kerasa banget. Di sana, kamu bisa bikin template yang unik dan “kamu banget”. Kategori post-nya bener-bener terserah kamu. Jadi, rasanya kayak orang-orang mengunjungi “rumahmu” gitu.

Kontributor

Ini sebenarnya bukan jenis tulisan, tapi beda sistem. Kalau di pilihan atas, kamu cenderung lebih bebas mau nulis apa aja. Tapi, di sini levelnya beda, Bro! Kamu wajib lolos seleksi tim redaksi dari media tempat kamu nulis biar karyamu bisa dimuat.

Kenapa kamu harus jadi kontributor media?

• Pride-nya itu lho! Siapa yang nggak bangga waktu namanya terpampang di media besar? Apalagi, zaman sekarang kamu nggak harus ngejar media cetak. Soalnya, media online pun udah banyak! Berikut beberapa pilihannya:
  • IDN Times
  • Zetizen
  • TravelingYuk
  • Mojok

• Dapat cuan atau jenis reward. Kalau di aplikasi menulis di fiksi dan non-fiksi di atas, kamu harus membangun cukup lama dulu buat bisa dapat duit.Nah, kalau di sini ngalirnya langsung! Beberapa dapat bayaran per artikel kayak TravelingYuk dan Mojok. Beberapa, kayak Zetizen dan IDN Times, menggunakan jumlah views, baru bisa ditukar sama uang atau reward lain.

Begitulah rekomendasi aplikasi untuk menulis dari aku! Tambah jelas atau tambah bingung? Wkwkwk. Saran paling jitu adalah mulai aja dulu! Kalau penasaran, kamu coba sign-up, terus lihat fitur-fitur yang disediakan.

Atau, kamu bisa nanya aku lewat komentar di bawah~ hehehe, siapa tahu bisa menghilangkan gundah gulana di benakmu. #ea.

 

Selamat menulis!