How to Win Friends and Influence People. Buku ini udah menjadi rekomendasi hampir setiap orang yang into sama pengembangan diri. Padahal, hasil tulisan Dale Carnegie ini pertama kali terbit di tahun 1936, lho! Bapakku bahkan bilang: “Lho, kamu baca itu? Bapak dulu juga.” HAHAHA. Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.
Memang yang sering di-highlight sama orang-orang adalah buku ini masih SANGAT relevan meski udah terbit jauh sebelum aku lahir.
Setelah aku baca, aku yakin kalau cara mendapat teman dari buku ini bisa menjamin kamu segera dapat perhatian mereka. Tapi, I might say jatuhnya bisa kayak people pleaser kalau enggak hati-hati. Soalnya, yes, dealing with people memang mengutamakan lawan bicara dulu.
All of us like people who admire us. If we want to make friends, let’s put ourselves out to do things for other people.
Terus, beberapa waktu kemudian abis aku baca ini, temenku pernah nerapin tips mencari teman yang aku tahu dari buku ini (entah ya dia baca apa enggak). And, I was flattered. Beberapa tips aku coba mempan juga, meski ada yang enggak.
Dalam buku ini ada 4 chapter, yaitu:
- dasar-dasar how to “handle” people
- cara gimana mereka biar suka kamu,
- cara biar mereka setuju sama pendapatmu
- gimana cara “mengubah” mereka
Tapi, ada beberapa konsep yang diulang. Maka dari itu, di rangkuman How to Win Friends and Influence People kali ini aku bagi menjadi:
- dos and donts dalam mendapat teman dan mempengaruhi orang lain
- hal-hal yang perlu kamu ingat pas “dealing with people”
Dos and donts dalam mendapat teman dan mempengaruhi orang lain dari How to Win Friends and Influence People
Dos
Kasih mereka apresiasi dan pujian
Dale Carnegie bilang manusia punya desire of feeling importance. Jadi, buatlah mereka merasa berguna dengan memberikan pujian dan apresiasi. Hal ini juga bakal meningkatkan self-esteem mereka.
Menariknya, ada studi yang membahas kenapa para suami atau istri “melarikan diri” dari pasangan mereka. Alasannya adalah lack of appreciation. Jadi, temukan hal-hal baik yang ada di diri orang lain.
Make it all about them
Masih berhubungan sama the feeling of importance tadi, bangunlah percakapan dan hubungan yang banyak melibatkan diri mereka. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan adalah:
- Ingat nama mereka
“Remember that a person’s name is to that person the sweetest and most important sound in any language”
Wkwkwkw. Sumpi deh ini PR banget buat aku karena aku gampang banget lupa nama orang. Atau aku tahu, tapi enggak bisa “menjodohkannya” dengan wajah orang-orang di otakku.
Aku pernah baca di LinkedIn, cara mengingat nama orang bisa kamu lakukan dengan merekam tentang mereka di spreadsheet gitu: siapa mereka, kamu ketemu dimana, dan apa yang mereka lakukan terhadapmu (Misal kamu pernah dibantu untuk menerjemahkan abstrak skripsimu). Well, enggak ada salahnya buat dicoba!
Baca juga: Aplikasi yang Bikin Hidupmu Lebih Teratur #organized
- Cari topik yang mereka interested dan be a good listener
Kamu lagi jualan atau kerja di bidang sales? Atau seorang pemimpin dari organisasi? Kalau kamu mau kasih saran atau nawarin dagangan, pakai cara ini untuk tahu apa yang benar-benar customer atau anggotamu inginkan. Dengarkan mereka. Terus, tekankan kalau mereka bisa mendapatkan yang diinginkan itu lewat sugesti atau produkmu.
Mulai dengan cara yang ramah
“The expression one wears on one’s face is far more important than the clothes one wears on one’s back.”
Ekspresi dan sikap yang ramah dapat kamu lakukan dengan cara ini:
- Senyum! Ini adalah jalan paling gampang untuk dapat teman. Jangan mbencureng.
- Sapa mereka dengan antusias
Don’ts
Dilarang komplain, mengkritik, apalagi mengutuk orang lain
Mengkritik orang lain sangatlah enggak aman kalau kamu mau memenangkan hati mereka. Once you criticize them, you lower their pride. Soalnya, manusia naturally bakal menyalahkan orang lain ketika mereka salah.
Nah, ini PR buat kamu. Kalau kamu yang salah langsung aja minta maaf without any excuse. Dan, kalau mereka yang salah, asah kontrol diri dan coba put yourself on their shoes. Bayangkan kamu ada di situasi mereka dan mengertilah keadaannya.
Never say “You’re wrong” ke orang lain dan jangan kritik mereka di hadapan khalayak
Kalau bilang “You’re wrong” langsung, fix kamu bakal membuat lawan bicara merasa bodoh. Itu kayak “Hello, that’s a stupid idea. I’m smarter than you.” And, that’s not a good sign of winning friends or influencing people.
Jadi, misal mereka salah, katakan dulu kamu sendiri bisa/sering salah juga. Contohnya jadi begini:
“Hm, sebentar deh. Aku mikirnya beda sama kamu. Tapi aku bisa aja salah, soalnya sering gitu, sih. Dan, kalau aku salah, aku juga mau memperbaiki itu. Ayo, kita coba teliti lagi faktanya bareng-bareng.”
Yeah, enggak terlalu to the point, sih. Tapi bisa “mengamankan” perasannya.
Untuk poin kedua, udah jelas, ya! Mengkritik mereka aja udah bikin mereka di posisi defensive, apalagi mengkritik mereka di hadapan orang lain.
Jangan memuji orang, terus nambahin kata “tapi..”
“Bajumu cantik banget hari ini, eh tapi ada jerawat baru, ya?”
Ini bikin nyesek beneran, deh. It’s true kalau kamu wajib ngasih pujian dan apresiasi buat orang lain. Tapi, mereka bakal feeling down pas dengar kata “tapi”. Contoh, orang tua kamu bilang gini:
- “Bangga deh, Mama, kamu bisa menaikkan nilaimu. Tapi, kalau aja kamu belajar lebih keras pasti kamu bisa dapat nilai yang lebih baik.
Nope. Not like that, Mama. Bandingkan sama ini:
- “Bangga deh, Mama, kamu bisa menaikkan nilaimu. Dan, yakin deh Mama kalau kamu terusin effort kayak gini buat ujian selanjutnya, nilaimu bisa lebih baik.
Lebih enak yang mana? Of course, yang kedua.
Catatan yang wajib diingat untuk mendapat teman dan mempengaruhi orang lain dari How to Win Friends and Influence People
Manusia adalah makhluk yang punya emosi
When dealing with people, let us remember we are not dealing with creatures of logic. We are dealing with creatures of emotion, creatures bristling with prejudices and motivated by pride and vanity
Yes. Ketika kamu mengawali dengan pujian, pasti mereka bakal ngerasa, “Oh, orang ini mengapresiasiku”. Then, you’ll get their respect.
Lakukanlah dengan tulus dari hatimu yang paling dalam #cie
“The principles taught in this book will work only when they come from the heart. I am not advocating a bag of tricks. I am talking about a new way of life.”
Kelihatan kali, mana yang sepik-sepik doang sama memuji beneran. The sincere appreciation will not only win friends but also their loyalty.
Gimana menurutmu? Apa tips dari How to Win Friends and Influence People soal cara mencari teman dan cara mempengaruhi orang lain di atas doable?
Ambil tips yang berguna dan hindari jadi people pleaser, ya! Baik secukupnya dan jangan berlebihan, or people will make use of your kindness disgracefully. Wkwkwk.
Selamat berteman!