Tips dan Manfaat Networking dari Anak Kemarin Sore

Lagi beres-beres laptop, jadi nostalgia momen-momen bareng teman-teman yang kukenal dari hasil jerih payah seorang introvert untuk paham manfaat dan tips networking. Wkwkw. Mulai dari temen organisasi, part-time, dan magang. Dan, yang di dalam maupun luar tanah air.

Aku kangen!

Jadi berkontemplasi bagaimana mereka dengan jalan pikiran, inovasi, dan kelakuannya bisa membentuk diriku (yang semoga) menjadi lebih baik.

Dalam post sebelumnya [klik di sini], agak struggle sih awalnya bertemu berbagai macam orang. Tapi, lama-lama jadi ketagihan! Jadi sumpek deh kalau lagi #dirumahaja gini.

Sebelum menginjak ke manfaat dan tips networking, kita kupas dulu definisinya.

Networking, menurut internet, adalah proses bertukar informasi di antara orang-orang yang punya ketertarikan sama. Sering dikaitkan dengan business stuff, tapi sebenarnya juga enggak melulu soal business. Bisa aja lagi networking terus bisa caring and loving (haha).

Gimana sih manfaat networking bisa mengubah hidupku?

Mungkin bukan kamu yang menemukan dirimu, tapi orang lain.

Buat kamu yang sedang bertanya-tanya “Aku ini bisanya apa sih?”, “Apa ya yang akan kulakukan dalam hidup?”, mungkin mainmu kurang jauh. Hehehe.

Bisa jadi bukan dirimu sendiri yang bisa memecahkan misteri itu. Tapi orang lain yang menurutku bisa memandangmu dengan lebih objektif, yang bisa membangkitkan potensi tersembunyi dalam dirimu.

Karena itu yang terjadi padaku. Melalui program magang di Dako Brand & Communication, awalnya para anak magang disuruh cobain step-by-step di digital marketing. Mulai bikin konsep sampai eksekusi dan evaluasi. Sampai akhirnya, ada di tahap kerja sama anggota. Aku ditempatkan di bagian menulis konten dan bikin press release.

Then, it changed me.

Aku tiba-tiba deg-degan dan melakukan setiap pekerjaan dengan antusias. “Kami memang memilih jobdesc kalian sesuai minat kalian sendiri yang selama magang ini kami riset,” kurang lebih begitu kata para mentor Kak Danis dan Kak Mario.

Let other people reveal who you are if you don’t know how to do it.

Membuka gerbang selanjutnya

Dapet kontak orang lain

Orang-orang yang ketemu kamu pas lagi networking ini, pasti sebelumnya juga ketemu orang kan? (ya iyalah!). Nah, karena mereka udah punya kontak orang lain, mereka bisa merekomendasikan kamu ke temen-temennya.  Atau paling enggak, kamu dapat kontaknya dari mereka dulu terus kamu hubungi sendiri.

Melalui networking ini, aku dapat my soon-to-be tempat magangku! (kalau keadaan memungkinkan huhu, yang penting udah acc!)

Dapet project-an

Kemungkinan bulan April ini, hasilnya keluar ya! Berkat networking saat kerja part-time, aku ditawari sebuah project that I had always dreamt of! Seru deh pokoknya! Stay tuned wkwwk.

Blog yang kalian baca ini, dengan domain .com, tidak akan pernah tercapai tanpa bantuan dari blogger richoku. Sebuah langkah besar mengganti domain yang membuka project-project lain hehehe.

Kalau aku nge-list semuanya, nanti kamu selesai bacanya besok. You will absolutely get ABUNDANT BENEFITS by expanding your network!

Terus, gimana enaknya untuk memulai networking?

Jangan menutup diri

Kesempatan untuk bertemu orang ituu banyaaak. Kamu bisa lihat ikutan volunteer, organisasi kampus, magang di perusahaan, ikutan part-time, dan dateng seminar atau workshop.

Langkap pertama adalah tanya “kamu mau enggak, untuk push your limits and broaden your horizon dengan ketemu orang?”

Sesuaikan dengan minatmu

Akan jadi beraaat banget buat ketemu next meeting kalau itu bukan hal yang kamu suka. General interest aja kalau kamu masih bingung apa yang ingin kamu lakukan.

Misal, kamu suka dan kepo soal fotografi, ya enggak perlu explore ke komunitas public speaking, ya tersesat dan ngerasa outsider jadinya….

Berani sendirian dong!

Aku bukannya pelit info, tapi ingin mengurangi dependensi terhadap orang yang sudah used to do things denganku. Kalau ikutan workshop atau magang dengan orang yang kita kenal, pasti kemana-mana nge-geng terus, kapan kenalan sama orang lain?

Jangan takut untuk being awkward awal-awalnya, it’s normal wkkwk. Lama-lama juga nemu sendiri kok caramu untuk kenalan dengan strangers hehe.

Pertahankan kualitas

Once people know that you are good and passionate, they will voluntarily give you an open door! Gimana mau merekomendasikan ke orang lain kalau kamu enggak berusaha maksimal, yang ada dia akan memperingatkan orang-orang untuk enggak kerja sama kamu… hii~

**Personal suggestions

Coba aja dulu

“Kenapa kamu enggak join HMJ/UKM/BEM (dan hal-hal lain di dalam kampus), Din?” Aku personally kurang belajar banyak dari situ karena sistemnya mirip dengan saat aku jadi OSIS di SMA. And I crave for new things!

Kalian bisa jadi beda! Tapi pokoknya coba aja dulu. Aku memutuskan ini juga karena coba dulu gimana rasanya ikutan kegiatan kampus, tingkat jurusan bahkan universitas. Sekali, dua kali. Sudah tahu cara kerjanya, orangnya, dan perasaanku gimana waktu kerja bareng (wetseh), dan memutuskan untuk tidak lanjut 😉

Cari tempat yang ada orang lebih tua

Karena dealing with yang seumuran cukup banyak drama dan pusing yang beruntun. Mungkin sama-sama masih ada ego, masih minim pengalaman kehidupan (?), jadinya aku saat ini lebih memilih yang ada “orang tua”nya.

Orang tua di sini bukan yang harus seumuran dosen atau bapak-ibu kamu, tapi yang lebih senior, berpengalaman, dan berwawasan luas. Aku rasa mereka lebih profesional, terbuka akan opini, dan lebih bisa mengarahkan yang akhirnya kamu bisa lebih banyak belajar.

See? Personal opinion banget..

 

Semangat ber-networking! Semoga ceritaku tentang manfaat dan tips networking ini bisa membantu ya!

 

Dari anak kemarin sore yang selalu belajar membuka diri,